Rasanya seperti disidang hidup dengan malu yang tak bisa kau tutupi. Jovanka rasanya ingin memukul kepalanya sendiri. Kenapa dia harus mengiyakan Jevan untuk menciumnya dan kenapa juga dia tidak bisa berhenti ketika bibir Jevan membalas ciumannya. Ini memalukan. Sungguh memalukan. Terlebih ketika Jovanka sedang berciuman seseorang memergoki mereka saat tengah becumbu. Berbeda dengan Jovanka yang panik setengah mati, Jovanka justru terlihat tenang dan biasa saja. Mungkin masalah ini tidak akan begitu berat ketika Biandra atau Hezelfin yang memergoki mereka paling Jevan dan Jovanka hanya akan menjadi bahan ledekan mereka selama berbulan-bulan. Tapi bukan mereka yang memergoki Jevan dan Jovanka ciuman. Kau pasti masih mengingat tentang Alissa, atau yang mereka sebut sebagai Grani. Iya d