Rasanya seperti terseret dalam lubang hitam dan tak ada seorang pun yang bisa menolongmu. Sesuatu yang besar menyeretmu dengan kecepatan ultrasonik dan kau tak bisa bergerak karena seluruh tubuhmu terikat sesuatu yang besar. Sesak. Putus asa. Kesal. Semuanya bercampur jadi satu di kepala Drean. Dia baru saja lolos dari satu lubang kematian dan belum sempat bernapas lalu dia sudah terseret ke lubang kematian lainnya. Meskipun begitu tak ada kata menyerah dari Drean, lelaki itu akan berjuang sekuat tenaga. Menyerah bukan gayanya. Drean tahu Marvin bisa mendengarnya sekarang. Sekali ini saja Drean ingin meminta bantuan. Bukan karena dia menyerah atau putus asa, tapi tenaganya masih belum pulih benar, bagaimana dia bisa menghadapi semua ini? “Driekey, tolong aku. Aku butuh bantuanmu,” teria