"Apa sekarang kau percaya?" Jovanka menatap Diego dengan rasa takut. Diego tersenyum tipis, pahit dan kehilangan kata - kata. Dia mulai terbiasa dengan kehadiran Jovanka yang tak terduga. Namun di sisi lain tanpa sadar dia kehilangan Abriela. "Iya, apa yang terjadi?" Kini mau tak mau Diego dipaksa untuk percaya dengan kenyataan. Tak masuk akal memang. Namun bagaimanapun Diego melihatnya sendiri. Dia bukan Abriela yang Diego kenal. Kini, Diego mau mendengarkan cerita Jovanka yang sebenarnya. Jovanka menarik napas lalu menceritakan yang sebenarnya. Diego mendengarkan dengan seksama. Kini lelaki itu tahu alasan Jovanka berusaha kabur. Alasan gadis itu mati-matian menjelaskan padanya bahwa dia bukan adiknya. Alasan kenapa Jovanka terlihat sangat tertekan. "Begitulah, maafkan