Jovanka menelan ludahnya. Bagaimana dia harus menjawab pertanyaan Hezelfin, lidahnya kelu. Baru saja dia menasihati Hezelfin dengan kata-kata namun sekarang dia merasa tidak layak memberikan nasihat pada Hezelfin karena dia sendiri lupa akan masalahnya. “Tidak, aku hanya akan pergi ke suatu tempat,” tukas Jovanka. Dia harap Hezelfin akan percaya dan tak bertanya banyak hal. Namun Hezelfin tak semudah itu diyakinkan. “Lalu kenapa Kak Jo membawa uang dan perhiasan sebanyak itu,” tanya Hezelfin penuh selidik. Jovanka menelan ludahnya kasar. Damn. Hezelfin sempat melihat Jovanka membuka tasnya dan di dalamnya ada banyak uang dan perhiasan. Hezel melihatnya saat Jovanka hendak membayar uang di kasir area permainan tadi. Hezelfin berniat membayarnya namun Jovanka bersikeras untuk membayar.