Argenta, nama ini tak mungkin terhapus dari ingatan seorang John, penulis buku tentang dunia Argenta yang Jovanka baca. Sampai sekarang memori tentang Argenta masih tersimpan dengan rapi di otaknya. Dia salah satu yang lolos saat itu dan tidak akan pernah melupakan nama itu seumur hidupnya.
John tengah sibuk menandatangi buku terbarunya. Jovanka sengaja membelinya beberapa waktu yang lalu untuk acara ini dan sempat membacanya beberapa lembar. Jovanka melangkah ke depan John dengan wajah gembira. Dirinya begitu antusias untuk bertemu dengan penulis buku ini.
“Halo, terima kasih sudah membeli bukuku. Apa kau menyukainya,” sapa John begitu Jovanka sampai di depannya. Jovanka menyunggingkan senyumnya.
“Tentu saja aku menyukainya, aku sudah membacanya sampai halaman 30,” gumam Jovanka.
Sam
