“Ha?” Jovanka melongo tak percaya. Jevan sudah cukup membuat jantunya hampir meloncat hanya dengan gerakan memeluknya tiba-tiba ditambah lagi sekarang dia malah berkata seperti itu. Tolong, ceburkan Jovanka ke samudera pasifik saja. It’s Double kill! “Di belakangmu ada seseorang yang membawa troli dan kau hampir menabraknya. Kau ini bodoh atau bagaimana?” gerutu Jevan melepaskan pegangan di pinggang Jevan. Jovanka seperti dihempaskan kembali ke bumi dan menerima kenyataan bahwa lelaki ini menyebalkan. Tolong sadarkah Jovanka, kendalikan dirimu. Jangan baper dengannya! Itu hanya tindakan bodoh saat ini. Jevan berjalan mendahului Jovanka sambil mendorong trolinya kembali. “Apa kau mau aku tinggal?” Lelaki itu berkata pada Jovanka yang masih bengong dan tidak beranjak dari posisinya. Ga