“Apa aku harus bersembunyi di sini?” gumam Jovanka yang langsung peka dengan keadaan. Satu-satunya yang tidak punya kekuatan di sini adalah Jovanka. Mereka tidak mungkin melibatkan Jovanka dalam pertempuran. Apalagi Jovanka bisa menarik lawan untuk menyerangnya karena aromanya. “Hanya sementara, kau tenang saja setelah keadaan aman aku akan mengeluarkanmu dari sini,” tukas Jevan. Jovanka mengangguk dengan ragu. Dia hanya bisa menurut. “Aku akan menguncinya dengan mantra dari luar, jika kau lapar kau bisa ambil sesuatu di kulkas dan kau bisa nyalakan TV jika kau bosan,” ujar Jevan. Jovanka mengangguk. Jevan harus segera kembali ke depan dan membantu Vile. Lelaki itu segera beranjak dari tempatnya. Namun belum sempat dia melangkah, Jovanka menyentuh lengan bajunya. Jevan masih mengenakan