Rasanya sudah tak ada harapan lagi. Tubuh Drean terasa lemas, dia kehabisan napas, mungkin ini akhirnya. Di tak kuat untuk memberontak lagi. Makhluk di hadapannya ini memiliki kekuatan yang luar biasa. Drean mungkin bisa melawannya jika dia bisa menggunakan mantra atau sihir, namun dia tak bisa menggunakannya saat ini. “Ini,” ujar Hezelfin sambil menyodorkan sebuah pisau lipat pada Drean. Drean menatapnya dengan tatapan tak mengerti. “Kau pasti akan membutuhkannya di hutan Brom. Gunakan ini untuk melindungimu, Briem,” tukas Hezelfin. Sebenarnya pisau yang sedang Hezelfin sodorkan pada Drean bukanlah pisau miliknya. Pisau ini adalah pemberian Marvin. “Berikan ini pada kakakmu dia akan membutuhkan ini nanti,” tukas Marvin. Tapi Hezelfin tidak bisa mengatakan bahwa pisau ini adalah pembe