Lamaran di Tengah Luka

1071 Kata

Tangan Jovanka masih gemetar. Tangannya penuh darah tapi anehnya dirinya tak merasakan sakit apa-apa. Bukan Jovanka yang terluka melainkan Vile. Tepat sebelum Jevan mengayunkan belatinya, Vile menarik tangan Jovanka dan memeluknya. Dengan gerakan memutar dia melindungi Jovanka dari serangan Jevan. Pisau yang diarahkan ke Jovanka meleset mengenai perut Vile.  Darah mengalir dari perut lelaki itu. “Jevan, apa yang tengah kau lakukan!” Bentak Jovanka. Vile ambruk di dalam pelukannya. Jevan memandang tubuh Vile yang rubuh. Lelaki itu menahan rasa sakit yang teramat perih di perutnya, kali ini lukanya cukup dalam. Jovanka menatap Jevan dengan tatapan kebencian. Harusnya ini menjadi kesempatan untuk sang penguasa kegelapan menghancurkan Vile dan juga Jevan sekaligus. Dia bisa menghabisi Vile d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN