“Lo beneran gak ingat apa-apa? “ Jole menatap Jovanka dengan tatapan tak percaya. Dokter bilang bahwa kepala Jovanka tidak ada apa-apa dan keadaannya benar-benar normal. Tapi kenapa perempuan ini tidak bisa mengingat apapun. Bahkan ketika Jole bertanya tentang dirinya Jovanka sama sekali tidak ingat. “Jovanka, lo gak lagi ngerjain gue kan?” Jole akan marah besar jika saat ini Jovanka sedang iseng mengerjainya. Dia tidak akan pernah memaafkan Jovanka jika itu benar. Tapi sorot mata itu benar-benar polos seolah memang perempuan itu tidak ingat apa-apa. Jole memijat kepalanya yang pening. “Bisakah kau memanggilku dengan nama Abriela?” pinta Abriela pada Jole. Mereka sempat berdebat soal nama. Namanya memang sama dengan nama milik Jovanka, hanya saja dia lebih sering dipanggil Abriela daripa