“Jadi kau tak akan membawaku ke pintu ajaib itu?” tanya Jovanka sudah kedua kalinya. Tentu saja jawabannya tidak. Mana mungkin Jevan akan membawanya ke rumahnya. Ini sesuatu yang rumit, namun dia benar-benar tidak bisa membawa Jovanka ke kediaman D’movic. “Bukankah sudah kubilang bahwa pintu itu tak ada Jovanka,” gumam Jevan. Mereka baru saja menyelesaikan sarapan dan Jovanka mencercanya dengan pertanyaan tentang Crossveltdun yang sebenarnya adalah pintu kamar Drean. “Tapi itu jelas pintu yang kucari,” Jovanka tak mau mengalah. Dia sudah sampai di sini mana mungkin dia pergi begitu saja tanpa pergi ke Crossveltdun, bayangkan saja jika kau jadi Jovanka, kau tinggal selangkah lagi untuk pulang, apa kau akan memilih untuk kembali ke Norwen begitu saja? Jovanka menganut sebuah prinsip ekono