Pagi itu, ponsel Alisha bergetar pelan di atas meja riasnya. Sebuah pesan w******p muncul, membuatnya tersenyum tanpa sadar.
> Sean
Hai Alisha! Bagaimana kabarmu? Kemungkinan aku akan ke kotamu untuk perjalanan bisnis. Kita ketemu ya. See you ☺
Senyum manis tersungging di bibirnya. Teman bisnisnya, Sean, akan datang ke kotanya. Ini kabar baik! Ia merasa perlu menyambutnya dengan baik karena Sean sudah banyak membantunya di proyek sebelumnya.
Namun, ketenangan pagi itu tak berlangsung lama.
Tok! Tok! Tok!
"Kaaaakkkk...!" Suara Kana, adik laki-lakinya, menggelegar dari luar kamar.
Alisha yang sedang merapikan alisnya mendengus kesal. Akibat ketukan keras itu, alis yang baru saja ia bentuk jadi melenceng. "Duh, anak ini!"
"Kakkk! Bangun, woy!" Kana terus mengetuk pintu tanpa ampun.
