Bab 23

1227 Kata

Di dalam ruangan, Alisha langsung tahu siapa yang masuk dari suara langkah berat itu. Ia tetap berpura-pura sibuk dengan dokumen di mejanya, enggan melirik ke arah tunangannya. Nawasena berhenti di depan meja Alisha dan berdehem pelan. "Ehem. Ada waktu sebentar untuk kita bicara?" "Aku sedang sibuk," jawab Alisha ketus tanpa menatapnya, pura-pura serius menulis sesuatu di agenda. "Alisha..." Nada suara Nawasena lembut, tapi ada nada tegas di baliknya. "Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Kalau iya, tolong beri tahu aku." Akhirnya Alisha melayangkan pandangan tajam ke arahnya, membuat lelaki itu sedikit terdiam. "Memangnya kamu nggak sadar, Nawa? Atau pura-pura nggak ngerti?" Nawasena mengusap leher belakangnya, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Ca, aku cuma ingin semuanya berj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN