"Kamu mau pesan apa, Al?" tanya Sean setelah mereka duduk di salah satu meja di sudut restoran sop iga. "Samain aja, Sean," jawab Alisha singkat. Suaranya terdengar datar. Sean mengangguk, senyumnya mengembang. Tak peduli Alisha terlihat kurang antusias, baginya hari ini adalah momen istimewa. Meski ini bukan kencan, setidaknya Sean punya kesempatan menghabiskan waktu bersama Alisha. Dia tahu Nawasena, tunangan Alisha, sedang berada jauh di Swiss. Tidak ada alasan bagi Nawa untuk tiba-tiba muncul dan merusak suasana. "Ada apa, Al? Kamu sepertinya sedang menunggu sesuatu," tanya Sean setelah beberapa saat. Alisha terlihat lebih pendiam daripada biasanya, dan itu membuat Sean sedikit khawatir. "Tidak ada, Sean. Aku cuma lagi kurang enak badan saja," elaknya dengan senyum tipis. Sean mem