Senin pagi, Alisha sudah sibuk berkutat dengan laporan hariannya. Beruntung, Dania akhirnya kembali bekerja setelah beberapa hari izin karena ibunya sakit. Dengan kehadiran Dania, beban pekerjaan Alisha sedikit berkurang. Namun, meski pekerjaannya menumpuk, perhatian Alisha terus teralihkan. Berkali-kali dia melirik ponselnya. Sedari tadi, dia menunggu kabar dari seseorang. Nawasena bilang dia akan pergi pagi ini untuk urusan bisnis, tetapi sejak kemarin sampai sekarang, tidak ada satu pun kabar darinya. "Alisha, apa yang kamu pikirkan? Untuk apa? Jangan berharap lebih," gumamnya pada diri sendiri. Ya, untuk apa dia memikirkan seseorang yang mungkin tak memikirkannya? Semua yang mereka lewati bersama belum tentu meninggalkan kesan bagi lelaki yang kini sedang pergi. Alisha menghela napa