Saat Nawa hendak keluar dari kantor Alisha, Dita, asisten setia istrinya, menghampirinya dengan setumpuk dokumen di tangan. "Tuan Nawa, ini semua laporan lengkap dan bukti penyalahgunaan wewenang yang terjadi di perusahaan. Saya sudah menyusun semuanya sesuai instruksi Anda," katanya dengan nada tegas namun penuh hormat. Nawa mengambil dokumen itu tanpa bicara, hanya mengangguk pelan sebagai tanda terima kasih. Dia tahu masalah di perusahaan istrinya hampir selesai, tapi ada urusan yang lebih mendesak dalam hatinya—Alisha. Meskipun dia tidak bisa berada di dekatnya, rasa sayangnya tak pernah pudar. Bahkan saat berpisah, Nawa selalu memastikan bahwa kebutuhan Alisha terpenuhi tanpa cela. Di dalam mobil, Nawa membuka satu per satu halaman laporan yang diberikan Dita. Pandangannya serius,

