Bab 45

1307 Kata

Nawa berdiri di dalam kamar hotelnya, sendirian. Rasa frustrasi menguasai dirinya, dan ia berkali-kali menyeka wajahnya dengan kasar. Sejak tadi, ia mondar-mandir di sekitar tempat tidur besar yang seharusnya menjadi tempat ia dan Alisha menghabiskan malam pertama mereka. Namun, kenyataannya, Alisha masih berada di kamar bersama para nenek. Pikirannya dipenuhi oleh berbagai cara untuk membawa istrinya kembali ke kamarnya. "Ini sudah tengah malam, dan aku masih belum bisa bersamanya," gumam Nawa, kesal. Tidur sendirian di malam pernikahannya adalah sesuatu yang tak pernah terlintas di pikirannya. Sesekali, ia melirik pintu kamar dengan gelisah, berharap Alisha tiba-tiba muncul di sana. Namun, setiap detik yang berlalu hanya semakin menambah rasa frustrasinya. Ia membuka jas tuxedo yang s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN