Kaki Alisha yang terkilir sudah jauh lebih baik. Tidak ada lagi bengkak, hanya tersisa lebam kebiruan di pergelangan kakinya. Rasa nyeri pun kini hanya sedikit dan bisa ia tahan. Di depan cermin kamarnya, Alisha menatap pantulan dirinya. Ia mengenakan dress bodycon hitam tanpa tali yang panjangnya di atas lutut, dengan belahan di sisi kanan yang menonjolkan siluet tubuhnya secara sempurna. Rambut hitamnya ditata dalam kuncir kuda rapi, memberi kesan anggun namun tetap berani. Untuk menutupi penampilannya sementara, ia mengenakan coat berwarna cream yang membalut tubuh rampingnya dengan elegan. Ia menghela napas panjang, mencoba meyakinkan dirinya bahwa malam ini akan baik-baik saja. Malam ini adalah ulang tahun Tika, sahabatnya, dan ia sudah berjanji untuk hadir. "Sayang, mau ke mana? C