Alisha akhirnya berhasil membawa Nawa ke dalam mobil yang sudah terparkir di depan lobi. Wajah Alisha terlihat penuh kecemasan, tapi ia tetap berusaha tenang. Setelah memastikan Nawa duduk di kursi penumpang depan, Alisha bergerak cepat ke sisi pengemudi.
“Sha, biar aku saja yang mengantar Nawa. Kamu pasti kesulitan membawanya sendiri,” tawar Sean, langkahnya mendekat.
Alisha menggeleng cepat, mencoba tersenyum meski wajahnya jelas menunjukkan kekhawatiran. “Tidak, Sean. Aku bisa. Terima kasih atas tawarannya.”
“Tapi, Sha—”
“Sudah, tidak perlu. Aku bisa mengatasinya.” Alisha segera masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin.
Sean mundur dengan sedikit ragu, sementara Dava dan Gege melambaikan tangan ke arah Alisha.
“Sha, hati-hati di jalan, ya!” teriak Dava, berusaha menyemangati.
“
