Bab 86

1739 Kata

Alisha hanya bisa mengangguk lemah, tidak punya tenaga untuk berbicara. Rasa sakit di perutnya semakin menjadi, dan setiap gerakan membuatnya semakin tidak nyaman. Namun, dia berusaha untuk tetap tenang, agar tidak menambah kekhawatiran Kana. Sementara itu, Kana melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, pikirannya hanya terfokus pada keselamatan kakaknya dan calon keponakannya. Dia tak peduli dengan klakson dan teriakan dari pengendara lain yang kesal karena mobilnya melaju dengan cara ugal-ugalan. Setibanya di rumah sakit, tanpa membuang waktu, Kana langsung berlari menuju resepsionis. "Tolong, kakak saya butuh bantuan segera! Dia sedang hamil!" serunya panik. Petugas rumah sakit segera merespons, dan dalam hitungan detik, dua perawat datang dengan tandu. "Bawa dia ke ruang gawat dar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN