Bab 29

1259 Kata

Alisha sudah berada di kantornya. Tangannya sibuk menyusun program kerja untuk proyek-proyek mendatang. Hari ini, Dania, asistennya, izin tidak masuk. Alhasil, semua pekerjaan yang biasanya ditangani Dania harus ia selesaikan sendiri. Tidak mudah, namun Alisha mencoba tetap fokus. Di tengah kesibukannya, wajah Nawasena tiba-tiba muncul dalam pikirannya. "Tuh kan, kepikiran lagi," gumamnya sambil memijat pelipis. "Ngapain sih muka dia terus aja di otak ini, heran benci ya benci ca?" Alisha mendesah frustrasi. Dia mencoba menepis bayangan itu, tapi sia-sia. "Udah ah, daripada ngelamun terus, mending keluar aja. Meeting sama Sean, sekalian cari angin," katanya sambil meraih tas dan kunci mobil. Dengan cepat, ia meninggalkan ruangannya dan melaju untuk menemui Sean. Sean, sudah menungg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN