Bab 107

2197 Kata

Pintu kamar terbuka. Alisha menoleh, melihat sosok yang baru saja masuk. Nawa berdiri di sana, menatapnya sejenak sebelum berjalan mendekat. Alisha yang sedang bersandar di kepala ranjang sambil memainkan ponselnya langsung meletakkan perangkat itu di sampingnya. "Sudah pulang, Mas?" tanyanya lembut. Nawa hanya mengangguk sambil melepaskan satu per satu kancing kemeja batiknya. "Kenapa belum tidur? Hem?" tanyanya sambil mendekat dan mengecup pucuk kepala istrinya. "Aku nggak bisa tidur karena kamu belum pulang," rengek Alisha manja. Gemas, Nawa akhirnya menarik tengkuk istrinya dan melumat bibir merah Alisha dengan penuh perasaan. "Bagaimana tadi hasilnya, Mas?" tanya Alisha antusias saat ciuman mereka terlepas. Nawa berdiri, meregangkan tubuhnya sedikit sebelum berjalan menuju kamar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN