Bab 54

1765 Kata

Nawa kembali ke meja tempat teman-temannya berkumpul, wajahnya masih tegang menyiratkan amarah yang belum sepenuhnya reda. Sorot matanya dingin, gerakannya lebih kaku dari biasanya. Tak butuh waktu lama sebelum Gege menyadarinya. “Nawa, kenapa muka lo kayak abis ribut?” Gege menyipitkan mata, mencoba membaca suasana. Tika, yang duduk di sebelah Gege, ikut menimpali. “Iya, tadi lo baik-baik aja. Ada apa sih? Kayaknya lo abis ketemu masalah gede.” Nawa duduk dengan perlahan, menarik napas panjang sebelum menjawab, “Nggak ada yang penting.” Suaranya datar, meski jelas emosi masih membara di dalamnya. Namun, Dava, sahabat lamanya, tahu ada sesuatu yang disembunyikan. Dia menatap Nawa dengan serius. “Nggak mungkin lo kayak gini kalo beneran nggak ada apa-apa. Cerita aja, Na.” Nawa menoleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN