Rendy sedang melamun ketika tiba-tiba Nathan masuk ke dalam ruangannya dengan gaya tengil dan menaruh setumpuk kertas poto di meja, kemudian, ia duduk santai disana. Hanya Nathan dan Daffa sahabatnya saja yang terbiasa melakukan itu. Nathan sudah menjadi orang kepercayaan Rendy. "Kemarin kau memintaku untuk mencari tahu siapa gadis yang menamparmu itu, bukan?" ucapnya memberi keterangan, menunjuk tumpukan poto itu dengan dagu. "Cepat sekali." "Waktu adalah uang," tukas Nathan memutar tubuhnya. Kini ia menghadap ke arah Rendy dan menumpukan tangan di meja kerja pria itu sembari menatap nakal. Karena sudah merasa sangat penasaran, Rendy dengan cepat mengambil tumpukan-tumpukan poto yang terlihat tak tertata rapih itu. Disana, banyak gambar gadis yang sedang ia cari dengan berbag