Jorce sudah sampai di lokasi sejak setengah jam yang lalu. Namun, ia hanya memantau dari dalam mobil. Jorce sengaja menunggu waktu yang tepat untuk menyerang, tentu saja di saat kedua targetnya lengah. Tidak untuk saat ini, pasalnya ia melihat salah satu targetnya sedang siaga membawa senapan laras panjang. Sial! Jorce tak habis pikir, kenapa targetnya selalu siap siaga seperti itu. Hal tersebut membuat Jorce kesulitan untuk mencari celah agar bisa menyerang sekaligus melumpuhkan lawannya. Jorce menghela napas paniang, menyandarkan tubuhnya sambil menunggu lagi. Mata Jorce tak sekalipun teralihkan barang sedetik, terus mengawasi kedua targetnya. Hingga akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Jorce tersenyum licik saat melihat kedua targetnya masuk ke dalam mobil. "Bagus. Seben