Chapt 69. a Wife's Instinct

1810 Kata

Deg! Bagai petir di siang bolong, satu kalimat itu sukses menyambar telinganya. Tubuhnya mulai lemas.             Eshal tidak tahu harus melakukan apa. Keluarganya sudah mengetahuinya lebih dulu. Tapi kenapa kakaknya tega melakukan itu, pikirnya bertanya-tanya.             Terutama ayahnya, bukankah seharusnya ayahnya menjadi sosok yang patut diteladani, pikirnya. Apalagi ia telah berkeluarga, tidak seharusnya ayahnya melakukan hal itu.             Entah kenapa, hatinya sangat nyeri sekali. Perasaan kecewa terhadap keluarganya semakin bertambah besar. Bagai duri telah menancap tepat di tengah jantungnya hingga terluka berulang kali.             Saat ia mendengar suara isak tangis sang Ibu, ia kembali sadar. “Eshal, ayahmu datang. Ibu tutup ya, Sayang. Nanti Ibu hubungi kamu lagi. Jag

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN