Heaven Above Love. Happy at The End ..**.. Kebahagiaan itu kembali bersinar sejak kehadiran bayi mungil pengisi keceriaan dua keluarga yang dulu sempat terpecah. Bayi mungil yang sangat tampan seperti sang Daddy, Arash. Awalnya, Arash sudah tidak sabar ingin membawa pulang istri dan putranya kembali ke New York. Apalagi putranya adalah cicit pertama keturunan Althaf sekaligus salah satu pewaris utama. Usia putranya belum cukup umur untuk diajak terbang ke Negara lain. Yah, mungkin karena bayi laki-laki itu merupakan cucu pertama dari keluarga Abraham Althaf dan Armaghan. Jadi, mereka tidak mau mengambil resiko jika terjadi sesuatu di dalam jet pribadi nantinya. Akhirnya Arash harus bersabar lagi sampai usia putranya cukup. Tidak masalah