Setelah berbicara soal pembatalan rencana pernikahan di dalam kafe Pelangi, Zea keluar dengan langkah terburu-buru. Hatinya terasa sakit dan perih, tapi kakinya yang sebenarnya terasa lemas tetap berusaha melangkah untuk menyeberangi jalanan. Namun, sebuah mobil melaju kencang ke arah Zea dan anehnya … Zea seperti membeku dan hanya berdiri terpaku, padahal seharusnya ia menghindar agar jangan sampai tertabrak mobil. Pasrah dirinya akan berakhir di rumah sakit atau bisa jadi dikubur pemakaman, Zea sungguh pasrah jika dirinya benar-benar tertabrak mobil tersebut. Namun, tanpa Zea duga sebuah tangan menarik tubuhnya dan menyelamatkannya sehingga mereka terjatuh bersama ke samping jalan. Kepala Zea sama sekali tidak terbentur karena tangan sang penyelamatnya langsung direntangkan untuk meny