Jodi sempat hampir nyasar saat perjalanan pulang dari taman menuju kosan. Untungnya ia bertemu warga Senjaratu yang dengan baik hati bersedia menunjukkan arah untuknya sehingga pria itu kini berjalan memasuki gerbang kosan. Ia tidak lupa menutup gerbangnya dari dalam. Sebelum menuju pintu nomor satu, Jodi memutuskan meletakkan bunga mawarnya di depan pintu Zea dengan harapan keesokan harinya wanita itu akan mengambilnya. “Mimpi indah, Zea,” gumamnya sebelum bergegas menuju pintu nomor satu. Jodi tidak tahu saja kalau sebenarnya saat ini Zea ada di tempat Rubi. Jodi merasa ini baru permulaan. Sangat wajar jika Zea memberikan reaksi penolakan mengingat kesalahan fatal yang pernah Jodi lakukan di masa lalu. Untuk itu, mungkin inilah saatnya Jodi memperjuangkan cintanya pada Zea. “Aku ngg