Bab 42 - Melampiaskan Hasrat #2

2281 Kata

Jujur saja, sejak awal Rubi merasa ada yang aneh dengan sikap Zea. Saat wanita itu mengirimkan pesan dan bilang tidak jadi datang saja sudah aneh, padahal ia yakin Zea sangat ingin bertemu dengannya. Ia juga yakin Zea butuh penjelasan tentang apa yang dilihatnya tadi pagi. Rubi masih heran, apa yang membuat Zea tidak jadi datang dan malah lebih memilih berdiri sendirian di atap seperti ini. Dan sekarang Rubi paham kenapa Zea bersikap begini. Ya, rupanya Zea sudah hampir datang ke tempatnya hanya saja terhalang Agnes yang tiba-tiba datang. Setidaknya itulah kemungkinan yang masuk akal. Terlebih Zea sangat hafal kalimat di luar nalar yang sempat Agnes ucapkan tadi. Rubi bisa melihat ekspresi Zea yang sangat sedih di hadapannya. Tanpa Rubi mendengarnya langsung dari mulut Zea pun, Rubi bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN