“Maaf ya, pagi-pagi buta … kamu terpaksa sudah bangun bahkan harus pergi ke suatu tempat bersama saya begini,” ucap Alda yang kini duduk di samping kursi kemudi. Sedangkan Rubi saat ini sedang duduk di kursi kemudi, menyetir dengan kecepatan normal. “Ini sama sekali bukan masalah,” jawab Rubi cepat. “Bahkan, sebenarnya saya sudah terbiasa begini. Terkadang, ada yang ingin saya mengerjakan sesuatu jauh lebih pagi dari sekarang. Jadi, saya sama sekali nggak keberatan, Bu.” “Syukurlah, saya sempat ragu apakah perlu meminta antar ke pasar. Sampai akhirnya saya memutuskan menekan bel pintu tempat tinggalmu. Jadi, nanti hitung saja tarif antar sekaligus….” “Gratis untuk Bu Alda,” potong Rubi. “Saya bersedia mengantar bukan karena pekerjaan, melainkan karena Bu Alda adalah mama dari perempuan