Bab 80. Persahabatan Mereka

1561 Kata

Davin mengetuk pintunya perlahan dengan wajah menunduk, tidak lama seseorang menbukakan pintu, siapa lagi kalau bukan Yunita? Yunita menyambut Davin dengan senyuman khasnya, walau raut wajah Davin terlihat murung, tapi entah kenapa perasaan Yunita jadi senang kalau Devin akan segera bercerai dari Anika. "Kamu sudah pulang?" sapa Yunita. "Ya ...," jawab Davin seadanya sambil melirih. Rasanya benar-benar kacau ketika dia melepas Anika. Perasaannya masih tertinggal banyak di sana untuk Anika, tapi mengingat kembali apa yang Anika katakan padanya membuat Davin jadi sadar kalau betapa menyakitkan jika Anika terus berada di sisinya. Ketakutan akan rasa tidak adil dan pilih kasih, ketakutan akan tersakiti terus-menerus, ketakutan akan terabaikan, juga ketakutan Anika yang terbesar adalah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN