Anika duduk di hadapan ayahnya didampingi Bara, terlihat wajah serius Reino menatap ke arah mereka berdua. Reino mengusap kasar wajahnya dan menghembuskan napas berat. "Kenapa bisa begini?" tanya Reino. "Maafkan aku, Ayah," balas Anika. Reino menghembuskan napas beratnya lagi melihat putrinya yang meminta maaf, padahal bukan itu balasan yang dia inginkan. "Ayah tidak meminta maafmu, Anika. Ayah hanya ingin kamu menceritakan semuanya dengan detail tanpa ditutup-tutupi lagi, jujurlah pada ayah sekarang," pinta Reino. Anika melirik ke arah Bara yang terlihat tidak bisa menjawab atau bersuara di hadapan Reino. Jika saja tadi Yudha tidak membongkar akar masalahnya, mungkin mereka masih bisa menyembunyikan semua yang seharusnya masih menjadi rahasia. Beruntung Reino menunggu Yudha tidur