Bara berjalan di samping Anika yang sedang terbaring didorong para perawat memasuki ruang bersalin, baru saja Bara dan Albert ingin masuk ke ruangan itu, tapi dokter dan para perawat langsung mencegahnya tidak memperbolehkan mereka masuk. "Bagaimana ini? Aku tidak pernah dihadapkan dengan orang melahirkan!" ujar Bara gusar menatap ke arah Albert. "Tenanglah, Anika pasti bisa menghadapi semua ini dengan kuat, kita tahu kalau dia adalah wanita yang kuat." Sebenarnya Albert juga panik karena kejadian barusan, tapi dia berusaha menormalkan ekspresinya agar tidak membuat Bara juga semakin ikut panik bersamanya. Albert lebih memilih untuk duduk di kursi tunggu dan menarik Bara agar duduk bersamanya, sedangkan Bara masih merasa pusing, memijat pelipisnya perlahan dan mengusap kasar wajahnya.