Persidangan berlangsung agak lama dan tidak membuahkan hasil apa pun. Davin menoleh ke arah Anika yang sudah mau pulang bersama dengan Bara juga Reino. Tadinya Reino tidak ingin mengantar Anika, tapi karena ada Davin yang tiba-tiba datang meminta Anika kembali, Reino jadi khawatir Davin akan menahan Anika setelah persidangan. "An ...," panggil Davin. Yang dipanggil menoleh ke arah Davin dengan tatapan datar. Anika tidak peduli seberapa banyak Davin meneteskan air mata juga meringis kesakitan karena bagi Anika itu belum seberapa dengan penderitaannya bersama Yudha. "Tidak bisakah, kamu memberiku kesempatan, aku bisa menjelaskan semuanya. Yunita, dia punya masa lalu yang tidak aku tahu. Aku yakin jika Ibu tahu pun pasti dia akan menerimamu dengan baik," jelas Davin. "Menerimaku dengan b