Anika berlari sambil menangis memeluk orang yang merentangkan tangan padanya, Anika benar-benar merasa sangat lega bisa menumpahkan segala kesedihannya. "Ayah ...." Reino memeluk putrinya dengan erat, mengelus kepala Anika dengan begitu lembut kemudian dia memberikan kecupan singkat dikenal Anika. "Aku sudah lepas dari Davin, Ayah ... aku sudah bebas." Anika sambil menangis mengatakan itu. Reino tersenyum haru sambil menghapus air mata putrinya, tanpa sadar matanya juga ikut berkaca-kaca. Reino benar-benar merasa lega karena putrinya sekarang sudah bebas tanpa ada sangkut pautnya lagi dengan Davin. Reino melirik ke arah Bara yang berada dibelakang putrinya sedang tersenyum menatap mereka. Reino juga sangat berterima kasih pada Bara, jika bukan karena pria itu mungkin putrinya masih t