Anika duduk di samping Sheila sambil mengelus perutnya yang buncit, kemudian Anika mengalihkan pandangan ke arah Sheila yang sekarang juga menatapnya dan mereka berdua tersenyum bersamaan. "Apakah kita akan melahirkan bersama juga?" tanya Sheila dengan senyumannya. "Entahlah, tapi aku harap begitu, agar nanti kita bisa mengadakan ulang tahun anak kita bersama," balas Anika membalas senyuman Sheila. "Tapi aku sangat takut dan cemas karena ini kehamilanku yang pertama, aku harap aku bisa menghadapi semuanya dengan kuat," ucap Sheila sambil mengelus perutnya. "Tentu saja kamu akan kuat, melahirkan terasa di awal memang sangat menakutkan, tapi begitu anak kita keluar dan dokter menaruhnya bayi kita di atas d**a, rasa sakit yang kita rasakan dalam sekejap hilang. Bunyi tangisan pertama