Bab 15. Jangan Egois

1518 Kata

Anika menetap ke arah jendela luar yang langsung dihadapkan dengan halaman belakang, bintang-bintang terlihat bertebaran menghiasi langit gelap yang luas. Seulur tangan menyentuh pinggangnya dan kemudian melingkar membelit Anika dari belakang. Davin memeluk istrinya dari belakang. Setelah ibunya pulang dia langsung buru-buru mengejar Anika ke kamar. "Maafkan Ibu ya, An?" bisik Davin tepat di telinga Anika. Anika tidak menjawab dan lebih memilih diam, dia sangat malas membahas tentang itu karena pada ujungnya dialah yang merasa kesel sendirian, sedangkan Ratna tidak merasa bersalah sama sekali setelah mengatakan hal yang membuat Anika sakit hati. "Ibu sudah pulang dan aku sudah membereskan semuanya, kita hanya tinggal tidur sekarang." Davin mencoba membujuk Anika dengan kata-katanya la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN