Dokter kandungan yang ditunggu oleh Arga dan Dita tak kunjung datang, sementara antriannya terus mengular. Katanya sih, dokter yang mereka datangi adalah dokter kandungan terbaik di Jakarta, jadi sangat wajar jika antriannya sangat panjang. Arga sudah melalukan reservasi duluan agar mendapat nomor awal saat mengantre. "Kamu capek enggak nungguin dokter datang? Tidur dulu aja sini, kepalanya simpen di bahuku." Dita menuruti perintah Arga. Dia menyadarkan kepalanya di bahu Arga, memejamkan matanya. Hari-hari di awal kehamilannya, Dita merasa lebih mudah lelah dari biasanya. Dia cuma berharap bisa menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum perutnya semakin membesar. Arga membelai rambut Dita dengan lembut. Sesekali dia daratkan ciuman di sana, sungguh dia sangat menyayangi Dita dan menjad