Part 19 : Sulky

2098 Kata

Segera setelah Mikaela menelpon Daffa karena Rendy telah kembali, Sahabatnya itu juga akhirnya menelponnya sembari tertawa mengajak untuk bertemu di apartemen yang ia beli di Singapura. Si sialan itu tidak tahu betapa khawatirnya Daffa. Mereka berdua terpaku menatap pemandangan di depannya yang penuh dengan kerlap kerlip lampu yang menyala secara acak hampir diseluruh mata memandang, begitupun lampu dari gedung-gedung yang berseberangan dari tempat mereka berdiri, sebagian besar masih menyala terang di kota yang tidak pernah tidur itu. Merasa suasana sangat kaku, Daffa berbalik untuk menggambil sesuatu. Kemudian ia kembali datang dan  menepuk pundak Rendy dengan membawa satu botol sampanye yang ia temukan di lemari pendingin milik Rendy. "Kau tak ingin pulang?" tanyanya. "...

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN