"Benarkah dia melakukan itu?" Jane berpindah posisi, dari yang tadinya berdiri malas-malasan, tak terlalu memperhatikan apa yang Shine katakan padanya ditelpon, hingga sekarang ia putuskan untuk duduk di sofa dan mendengarkan cerita Shine baik-baik. "Ya, dia memelukku semalam dan mengatakan bahwa dia merindukanku," ulang Shine. "Lalu apa yang kau lakukan?" Jane penasaran. "Tentu saja aku tak menanggapinya, aku mengusirnya semalam." Gadis itu terkekeh. "Kau hebat, Shine. Walaupun aku tahu sebenarnya kau menikmati pelukan itu, bukan?" Ledeknya. "Jangan bercanda, Jane. Yang benar saja!" Jane kembali tertawa. "Maaf, maaf." "Omong-omong, ada sesuatu yang belum aku katakan padamu." "Tentang?" "Tentang Jim." Alis Jane menyatu, memikirkan hal yang sebenarnya sudah ia pikirkan selam