Dua tahun kemudian ... Daffa berdiri tepat di depan rak-rak yang berjajar rapih di kantornya, sembari mengecek dokumen satu persatu. Hanya itu kenangan yang bisa ia ingat, terakhir kali ia bertemu dengan Shine, terakhir kali gadis itu berbicara dan menatapnya dengan penuh amarah. Terakhir kali jantungnya berdebar dengan sangat hebat. Selama itu pula, ia tak pernah bertemu dengan gadis itu lagi. Jangankan bertemu, menelpon atau mendengar suaranya pun tidak pernah. Mati-matian Daffa menahan perasaan gelisahnya selama dua tahun ini. Perasaan yang ntah bagaimana harus ia gambarkan. Ia memikirkan banyak hal, seperti bagaimana hubungan mereka ke depannya. Apalagi setelah mengetahui kenyataan tentang Shine, ia bimbang bagaimana menghadapi Shine nantinya, sedangkan dari lubuk hati y