Part 21 : Apology 2

1648 Kata

"Cepat kak, aku sudah terlambat untuk kelas pagi." "Rustam dan Denny akan mengantarmu, Shine. Aku tidak bisa mengantarmu pagi ini, karena ada meeting dengan klienku." "Aku tidak peduli kak, kau mau mengantarku atau tidak?" tanya Shine penuh penekanan. "Baiklah, tunggu sebentar lagi," ucap Daffa pasrah. Dengan cepat ia menghabiskan roti sebagai sarapannya. Beberapa hari ini setelah kepulangan mereka dari Bali, Shine memang tidak mengatakan bahwa ia memaafkan Daffa. Tapi gadis itu selalu memaksakan keinginannya dengan ketus pada Daffa. Harus dan harus. Apapun yang ia inginkan, Daffa harus mendengarkan dan mengikutinya. Jika tidak, Shine akan bertingkah seolah-olah ia marah. Egois memang, tapi mau bagaimana lagi? Sudah konsekuensi Daffa karena membuat gadis itu marah. Mereka sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN