"Kau sudah sampai, sayang?" Daffa memeluk Ema erat begitu melihat wanita paruh baya itu menyambutnya. "Ibu akan pergi?" tanya Daffa melihat pakaian Ema yang sangat rapi. Ia melepaskan pelukannya. "Ya, kami akan pergi makan malam bersama, undangan rekan bisnis ayahmu." Daffa celingukan. "Dimana ayah?" "Ayah disini." Brata datang menuruni tangga, kemudian menggandeng tangan Ema mesra, sampai Daffa iri melihat pemandangan yang hampir tiap hari ia lihat itu. "Baiklah sayang, kami pergi dulu," pamit Ema. "Dimana Shine?" tanya Daffa sebelum ibunya itu beranjak dari hadapannya. "Dia ada di kamar, sepertinya dia lelah, apa kau tidak memberitahunya jika kau sampai malam ini?" Daffa menggeleng. "Aku akan memberi kejutan padanya," ucap pria itu menunjukan beberapa kantung belanjaan denga