Di sisi lain, Alex marah pada dirinya sendiri. Sekali lagi ia akan kehilangan wanita yang berhasil mencuri hatinya, piker Alex. Alex memasang sabuk pengaman. Sebelum ia menekan tombol On untuk menghidupkan mesin mobil, ponselnya berdering. “Ada apa?” tanyanya pada seseorang di balik panggilan telepon. “Apakah kamu sudah tahu kejutanku untukmu?” “It’s not funny, Drake.” “Aku juga tidak berpikir hal itu lucu.” Drake diam selama beberapa detik lalu berbicara lagi. “Are you okay?” “Bukan urusanmu.” Alex mendengkus. Ia kesal setiap kali harus berurusan dengan Drake. “Semua yang berhubungan denganmu akan menjadi urusanku. Ingat itu.” Drake mengingatkan Alex. “C’mon, Drake! Kamu membuat seluruh keluargaku, bahkan orang-orang yang tidak ada kaitannya dengan kami jadi ikut terlibat. Berhent

