17. Jangan Tinggalkan Aku

1202 Kata

Beruntung di saat ketegangan itu muncul, pelayan warung jagung bakar tersebut datang membawa dua cangkir wedang jahe dan kopi serta dua jagung bakar. Udara sejuk ditambah ketegangan yang merasuk ke dalam jiwa Malia sedikit memudar oleh kehangatan wedang jahe yang mengaliri tenggorokannya. “Masih berpikir untuk berhenti bekerja untukku?” tanya Alex sebelum menyeruput kopinya. Malia meletakkan gelasnya di atas meja. Ia lalu mengembus napas dan kemudian menatap Alex sambil berkata, “Apa aku punya pilihan?” Alex memperlihatkan seringai puasnya. “Tidak.” “Lalu untuk apa Tuan bertanya?” “Hanya meyakinkan saja.” Malia lalu melabuhkan pandangannya ke arah piring jagung bakar. Tanpa izin Alex, Malia langsung menyambar satu jagung bakar dan memakannya. Ia makan dengan lahap. Bukan karena la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN