Di belakang, Darius dan Genta mendekat, lampu mobil mereka menerangi jalan di depan. "Kita hampir sampai. Bersiaplah," kata Darius, meningkatkan kecepatan. Drake menyadari kehadiran mereka dan kembali mempercepat laju mobil. "Kita tidak akan membiarkan mereka menang," gumamnya dengan nada dingin. Namun, keraguan di dalam dirinya memberi Malia kesempatan. Dengan keberanian yang muncul dari cinta dan harapan, Malia memanfaatkan momen itu. "Aku mencintaimu, Alex. Tolong, kembali padaku," katanya sambil meraih tangan Alex yang menggenggam setir. Drake sekali lagi tidak memedulikan Malia, akan tetapi Malia bisa melihat dengan jelas pergolakan batin Alex dalam raut wajah pria itu. Di luar dugaan Malia, tiba-tiba mobil yang dikendarai Alex meluncur dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya kehi

