Di kafe, Stella masih menempelkan ponsel di telinganya. “Ah, saya lihat kamu,” ucap wanita di seberang telepon sana. “Kamu pakai kemeja biru muda dan baggy pants warna hitam. Saya berada di arah pukul lima darimu.” Stella kemudian menoleh ke arah seorang wanita yang dari penampilannya saja sudah kentara wanita kaya yang usianya diperkirakan lebih tua darinya. Apa se-usia Arga? Wanita itu duduk di salah satu kursi dengan tas branded seharga ratusan juta yang tergeletak di mejanya. Stella perlahan menurunkan ponsel dari telinganya lalu menghampiri wanita itu. “Duduklah, mau pesan minuman dulu? Saya nggak tahu minuman yang kamu sukai, jadi hanya memesan satu.” “Enggak usah, terima kasih. Saya ke sini bukan untuk memesan minuman,” jawab Stella, tetap bersikap se-tenang mungkin. “Baiklah,