Lima tahun kemudian…
Xanderion, putra pertama Kennrick telah tumbuh menjadi anak laki-laki yang cerdas. Dan ia juga sudah dinobatkan sebagai putra mahkota yang nantinya akan menjadi penerus Kennrick.
Di gendongan Allura ada bayi mungil nan cantik yang ikut menonton latihan beladiri Xander dengan sang ayah Kennrick yang menjadi pelatihnya.
Xander memegang pedang yang terbentuk dari pedang. Meskipun Allura dan Kennrick tidak ingin tangan anaknya banyak dikotori darah, tapi Xander perlu menguasai berbagai jenis senjata agar putranya itu bisa melindungi diri dan orang-orang yang dikasihinya.
“Kau semakin handal, Putra Mahkota. Ayah sangat bangga padamu.” Kennrick mengelus puncak kepala putranya. Ia menyudahi latihan hari itu.
Peluh membasahi tubuh ayah dan anak itu. Sekarang mereka berdua
