"Amma..." "Amma..." "Amma..." Airin baru saja sampai rumah. Membuka pintu, ia terdengar memanggil sang ibu berulang kali seolah ada hal penting dan darurat yang harus segera di sampaikan. Airin bawa kakinya menuju dapur. Sesuai dugaan, ia dapati sosok Elma yang terlihat sibuk memasak menu untuk disantap bersama saat jam makan malam. "Ya ampun, dipanggil-panggil ternyata sembunyi di sini." Airin menghampiri. Mungkin sangking fokusnya menyiapkan makanan, ibunya itu sampai tidak sadar dan dengar ketika ia memanggil berulang kali. "Amma!" tegur Airin sekali lagi. Karena suaranya lebih nyaring, Elma pun tersadar dan langsung menoleh. "Loh, kamu udah pulang?" Airin berdecak lalu mengangguk. Padahal, dari sejak menginjakkan kaki di rumah, ia sudah teriak-teriak mencari. "Udah. Dari depa